Fungsi kiprok 'Rectifier regulator' pada sepeda motor
Kiprok "rectifier regulator". dalam bahasa teknis, bisa di artikan Dari definisi masing-masing kata nama nya sendiri.
Jadi bisa di simpulkan komponen ini memiliki dua fungsi kelistrikan.
Rectifier sendiri memiliki arti penyearah, di mana tegangan listrik yang dihasilkan oleh mesin dengan jenis AC (alternating current), diubah menjadi DC (direct current). Dengan itu, listrik baru bisa masuk dan disimpan ke dalam aki.
Listrik yang dihasilkan oleh spul itu listrik AC, sementara listrik yang bisa disimpan di dalam aki itu DC. Jadi tidak mungkin dari spul langsung ke aki tanpa terlebih dahulu disearahkan melalui kiprok tersebut.
Kemudian, arti regulator sendiri yaitu alat pengatur, dalam hal ini tentu terkait kelistrikan. Jadi, ketika aki sudah penuh terisi, oleh listrik yang dihasilkan oleh putaran mesin, maka secara otomatis kiprok akan mengehentikan pasokan listrik ke aki dan membuangnya ketempat lain.
Ketika sepeda motor dikendarai, tentu mesin akan terus berputar, dan selama itu juga listrik tak henti dihasilkan. Namun aki memiliki batas waktu tertentu sampai akhirnya terisi penuh, dan tidak lagi butuh pasokan. Saat itu terjadi, kiprok kemudian mengatur aliran listrik, dengan mengalihkannya ke bagian kelistrikan atau beban sepeda motor yang lain, agar tidak terjadi overcharge pada aki, yang bisa membuatnya rusak.
Karena begitu pentingnya kirpok pada sepeda motor, diharapkan ketika sedang melakukan servis rutin atau terutama saat baru mengganti aki, sebaiknya periksa tegangannya, apakah normal atau tidak. Sehingga kondisi kiprok bisa terus terpantau, sedang rusak atau masih baik
Saya rasa sampai di sini dulu penjelasan tentang fungsi kiprok, semoga bermanfaat.
Jadi bisa di simpulkan komponen ini memiliki dua fungsi kelistrikan.
Rectifier sendiri memiliki arti penyearah, di mana tegangan listrik yang dihasilkan oleh mesin dengan jenis AC (alternating current), diubah menjadi DC (direct current). Dengan itu, listrik baru bisa masuk dan disimpan ke dalam aki.
Yang terjadi:
apabila kiprok mengalami kerusakan
Listrik yang dihasilkan oleh spul itu listrik AC, sementara listrik yang bisa disimpan di dalam aki itu DC. Jadi tidak mungkin dari spul langsung ke aki tanpa terlebih dahulu disearahkan melalui kiprok tersebut.
Kemudian, arti regulator sendiri yaitu alat pengatur, dalam hal ini tentu terkait kelistrikan. Jadi, ketika aki sudah penuh terisi, oleh listrik yang dihasilkan oleh putaran mesin, maka secara otomatis kiprok akan mengehentikan pasokan listrik ke aki dan membuangnya ketempat lain.
Ketika sepeda motor dikendarai, tentu mesin akan terus berputar, dan selama itu juga listrik tak henti dihasilkan. Namun aki memiliki batas waktu tertentu sampai akhirnya terisi penuh, dan tidak lagi butuh pasokan. Saat itu terjadi, kiprok kemudian mengatur aliran listrik, dengan mengalihkannya ke bagian kelistrikan atau beban sepeda motor yang lain, agar tidak terjadi overcharge pada aki, yang bisa membuatnya rusak.
Karena begitu pentingnya kirpok pada sepeda motor, diharapkan ketika sedang melakukan servis rutin atau terutama saat baru mengganti aki, sebaiknya periksa tegangannya, apakah normal atau tidak. Sehingga kondisi kiprok bisa terus terpantau, sedang rusak atau masih baik
Saya rasa sampai di sini dulu penjelasan tentang fungsi kiprok, semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment
"Jika ada pertanyaan Mohon di perjelas secara detail"
Misal
- Trouble nya apa?
- Motornya apa?
- History sebelum trouble kena apa?
- Sudah di periksa apa saja?
Terimakasih.